Tidak Dirawat Tugu Perjuangan Rakyat Serpong Merana


Sungguh memprihatinkan nasib Tugu Peringatan Rakyat Serpong yang berada di sekitar Bundaran Cisauk, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. Pasalnya tugu tersebut dihimpit warung-warung tanpa izin yang menjamur di kanan dan kirinya.
Hanya tersisa sedikit saja tempat untuk tugu yang kusam itu berdiri. Bendera Merah Putih yang pudar warnanya menghiasi tugu yang dibangun untuk memperingati pertempuran Mei 1946 tersebut.
Tonggak perjuangan yang bertuliskan “Tugu Peringatan Proklamasi 17 Agustus 1945” nyaris tak terlihat lagi. Hal itu disebabkan di kanan dan kirinya berdiri bangunan warung nasi dan kios rokok.
Tugu setinggi 2,5 meter itu didirikan rakyat Serpong sebagai wujud kebanggaan atas kemerdekaan yang telah diraih. Di badan tugu tersebut tercantum penjelasan didirikannya, yakni Selasa 19 Desember 1949, pukul 18.00 WIB. Semuanya tertulis dengan ejaan lama.
“Ini sangat menyakitkan bagi kami warga asli Serpong. Susah payah leluhur kami berjuang dan mendirikan tugu ini. Malah seiring waktu lepas dari penjajahan seperti tidak dihargai begini,” ucap warga setempat Pasha Ahmad seperti dikutip Liputan6.com, Kamis (14/4/2016). Ia berharap tugu perjuangan tersebut segera dirawat sehingga bisa menjadi kenangan bagi warga Serpong saat ini.
Saat dikonfirmasi mengenai kondisi tugu tersebut, Kepala Kantor Budaya dan Pariwisata Kota Tangerang Selatan Yanuar mengaku sudah berkoordinasi dengan Satpol PP dan walikota.
“Kami terkendala dana, dan untuk tahun ini sudah diajukan kembali. Jika soal penertiban nanti akan dikoodinasikan dengan instansi terkait,” kata Yanuar.
Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar