Penyair Widji Thukul, yang bernama asli Widji Widodo, lahir di Surakarta, 26 Agustus 1963. Ia adalah penyair yang kerapkali berseberangan dengan pemerintah Orde Baru.
Di media sosial berkembang informasi tentang penghargaan Widji Thukul dari Xanana Gusmao dan soal kemampuannya merakit bom. Benarkah ia memiliki kemampuan membuat bom? Di media sosial disebutkan, ia membantu pejuang Timor Leste. Ia bisa merakit bom.
“Tidak ada wawancara. Bapakku bukan tukang bikin bom,” kata Fitri Nganti Wani, putri sulung Widji Thukul dengan nada tinggi.
Widji Thukul adalah 1 dari 13 orang yang masih hilang dalam pergolakan politik 1998-1999. Selama 18 tahun, keluarganya dilanda kesedihan karena sosok kepala keluarga yang tak kunjung jelas keberadaannya.
Adalah Wicakso, pemilik akun Path ndorokakung sebagai penyebar informasi di media sosial itu sudah meminta maaf. Dia hanya ingin menyampaikan informasi awal yang kemungkinan bisa menjadi pijakan mengungkap keberadaan Widji Thukul.
Wahyu Susilo, adik Thukul, mengatakan ucapan Ndoro Kakung itu membuat keluarganya yang sudah menderita makin terpuruk dalam kesedihan.
“Kata Xanana pada waktu itu antara 1998-1999 tentaranya kehabisan amunisi. Lalu datanglah Thukul yang kemudian membantu bikin bom,” tulis Wicaksono di akun Path-nya, Jum’at (18/3/2016).
Widji Thukul merupakan bagian dari Partai Rakyat Demokratik (PRD). Partai tersebut sangat getol mengkritik Orde Baru.
“Ini kabar yang menyesatkan, bisa memecah belah bangsa. Tidak benar suami saya membantu Timor Leste (membuat bom), demi Allah tidak ada itu,” ujar istri Thukul, Siti Dyah Sujirah yang akrab dipanggil Sipon, seperti dikutip merdeka.com di rumahnya, Kampung Jagalan, Kecamatan Jebres Solo, Jum’at (18/3/2016).
Widji Thukul hilang 27 Juli 1996 yang diduga diculik militer.
“Kalau sekarang ada pihak yang tak berkenan atas status itu aku minta maaf yang sebesar-besarnya. Bukan tujuanku untuk membuat luka atau mengaburkan masalah,” kata Wicakso.
[iman sembada]
0 komentar:
Posting Komentar